Jakarta – Kemajuan teknologi seringkali dianggap menghambat
evolusi manusia. Benarkah? Ilmuwan pun tergerak melakukan penelitian
khusus di pulau kecil.
|
msnbc.msn.com |
Sebuah hasil studi baru
membuktikan, manusia masih berkembang dan berevolusi. Hasil studi ini
menunjukkan, seorang wanita di sebuah pulau kecil mempercepat tingkat
kelahirannya selama periode 140 tahun untuk mempercepat populasinya.
Banyak
sekali klaim menyatakan, evolusi manusia ‘terpenjara’ oleh perkembangan
teknologi. Namun, hasil riset terbaru ini bertentangan dengan teori
tersebut. Untuk itu, sebuah tim melakukan penelitian perihal ini guna
membuktikannya.
Tim yang dipimpin ahli genetika Emmanuel Milot
dari University of Quebec, Kanada, meneliti catatan kematian kelahiran
dan pernikahan wanita yang tinggal di kota pulau terpencil
L'Isle-aux-Coudres antara 1799-1940.
Hasil penelitian menunjukkan,
usia rata-rata di mana perempuan yang ada di kota ini mengandung bayi
pertama mereka perlahan-lahan dikurangi empat tahun, dari 26 tahun
menjadi 22 tahun.
Saat tim menjelajahi alasan kontribusi ini,
keadaan sosial dan ekonomi yang bervariasi dari wanita, terungkap
sepertiga dan setengah dari kelahiran wanita-wanita ini adalah karena
semata-mata untuk perubahan genetik.
“Seleksi alam disukai di awal
usia reproduksi pertama (AFR) di antara wanita. AFR juga diwariskan dan
secara genetik terkait kebugaran yang memprediksi perubahan
mikro-evolusi ke arah reproduksi yang lebih awal,” kata laporan tim.
“Secara
krusial, kami menemukan sebuah perubahan substansial dalam nilai-nilai
perkembang biakan untuk sifat ini dan hal ini menunjukkan, sebagian
besar perubahan dalam AFR terjadi pada tingkat genetic,” lanjutnya.
Penjelasan
yang ditawarkan untuk percepatan AFR adalah, perempuan, pada tingkat
genetik, mencoba mengisi pulau kecil tersebut untuk menjamin
kelangsungan hidup dari kolam gen mereka.
L'Isle-aux-Coudres
awalnya merupakan rumah untuk 30 keluarga saat ditemukan di 1720 dan
tetap seperti itu hingga 1773. Para ahli genetika yakin, perubahan
genetik terjadi karena wanita di pulau ini punya waktu lebih untuk punya
banyak anak sehingga populasi kecil pulau dapat diperluas.
Tim
berpendapat, seleksi alamlah yang mendorong perubahan genetic di mana
wanita butuh anak-anak yang lebih banyak agar tubuh mereka berevolusi
mengakomodasi apa yang mereka butuhkan.
Contoh sebelumnya dari
evolusi manusia masih terus berlangsung adalah, selama lima ribu tahun,
manusia menjadi laktosa toleran dan orang Tibet mampu bernafas di
tingkat kadar oksigen yang lebih rendah karena mereka hidup dalam
lingkungan ketinggian.
ori