JAKARTA- Pengamat teroris Mardigu Wowiek Prasanty ragu benda mencurigakan berbentuk jelly yang ditemukan di Bandara Juanda Surabaya adalah bom cair, sebab tak ada dalam sejarah aksi teror di Tanah Air menggunakan bom cair.
“Bom cair engak berbau tidak berwarna, karena berbentuk jelly kemungkinan gel itu turunan bom cair, tapi saya tidak percaya itu bom cair,” ungkapnya saat berbincang dengan okezone, Rabu, (25/5/2011).
Ia menambahkan bahwa bom cair hanya digunakan di daerah konflik Israel dan Palestina.” Jaringan di Indonesia ilmunya belum sampai,” singkatnya.
Seperti diketahui jaringan teroris di Indonesia sendiri tak jarang yang hilir mudik keluar negeri, namun hal tersebut tidak digunakan untuk mengasah kemampuan dalam merakit bom. “Kebanyakan teroris di Indonesia bagian nyerang rekrut dan dana,“ tuturnya.
Bom cair, lanjutnya, adalah bom yang dalam pembuatannya sangat rumit dan membutuhkan waktu yang lama.
Seperti yang diketahui hingga saat ini Mabes Porli belum dapat memastikan bahwa tiga bungkusan yang ditemukan di Gate 8 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur adalah bahan peledak.(kyw)
(hri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....