Lagi-lagi, warga Bandung tega membuang bayi yang diperkirakan baru berusia satu hari di Kali Cibeunying Jembatan Empat RT 01/12 Kelurahan Maleer, Rabu (25/5/2011).
Bandung - Lagi-lagi, warga Bandung tega membuang seorang bayi yang diperkirakan baru berusia satu hari di Kali Cibeunying Jembatan Opat RT 01/12 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Rabu (25/5/2011).
Sesosk mayat bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh warga yang tengah memancing ikan, dalam keadaan tanpa busana.
Salah seorang warga yang juga saksi mata, Enjuh (61) warga Kiaracondong, mengatakan, saat tengah memancing di kali, mata kail mengenai paha bayi. "Awalnya, saya kira itu boneka, ternyata bayi sungguhan," kata Enjuh saat ditemui di lokasi kejadian.
Kendati sempat kaget, Anjuh langsung menariknya dan menaruh di dekat Makam Maleer. "Saat itu, saya langsung mencari daun pisang untuk alas mayat bayi tersebut. Kemudian, saya menutupnya dengan kain. Setelah itu, baru saya laporkan kepada ketua RT setempat," katanya.
Kapolsektabes Lengkong Kompol Philemon Ginting menduga bayi perempuan tersebut baru lahir tidak lebih dari satu hari. Dari penyelidikan sementra, pihaknya tidak menemukan bekas kekerasn di tubuh korban. Sedangkan tali arinya sudah tidak ada.
Menurut Philemon, saat ini sudah ada dua saksi yang dimintai keterangan terkait penemuan mayat bayi malang tersebut. Keduanya, yakni Rahmat Santosa (38) dan Enjuh yang pertama kali menemukan mayat tersebut.
Philemon pun belum bisa memastikan apakah mayat bayi tersebut sengaja dibuang atau tidak. Pasalnya, masih dalam penyelidikan oleh Unit Reserse Kriminal Polsektatabes Lengkong. Sedangkan mayat bayi langsung dibaw ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk diautopsi. [den]
Sesosk mayat bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh warga yang tengah memancing ikan, dalam keadaan tanpa busana.
Salah seorang warga yang juga saksi mata, Enjuh (61) warga Kiaracondong, mengatakan, saat tengah memancing di kali, mata kail mengenai paha bayi. "Awalnya, saya kira itu boneka, ternyata bayi sungguhan," kata Enjuh saat ditemui di lokasi kejadian.
Kendati sempat kaget, Anjuh langsung menariknya dan menaruh di dekat Makam Maleer. "Saat itu, saya langsung mencari daun pisang untuk alas mayat bayi tersebut. Kemudian, saya menutupnya dengan kain. Setelah itu, baru saya laporkan kepada ketua RT setempat," katanya.
Kapolsektabes Lengkong Kompol Philemon Ginting menduga bayi perempuan tersebut baru lahir tidak lebih dari satu hari. Dari penyelidikan sementra, pihaknya tidak menemukan bekas kekerasn di tubuh korban. Sedangkan tali arinya sudah tidak ada.
Menurut Philemon, saat ini sudah ada dua saksi yang dimintai keterangan terkait penemuan mayat bayi malang tersebut. Keduanya, yakni Rahmat Santosa (38) dan Enjuh yang pertama kali menemukan mayat tersebut.
Philemon pun belum bisa memastikan apakah mayat bayi tersebut sengaja dibuang atau tidak. Pasalnya, masih dalam penyelidikan oleh Unit Reserse Kriminal Polsektatabes Lengkong. Sedangkan mayat bayi langsung dibaw ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk diautopsi. [den]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....