29 Jul 2012

Aneka Macam Dunia, Ada Ayam Berkaki Tiga Kayak Iklan Cap Kaki Tiga....

Ayam berkaki tiga
Memiliki sesuatu yang langka dan unik tentu akan menjadi kebanggaan dan kesenangan sendiri. Hal itulah yang dirasakan oleh Bakri, pemilik ayam berkaki tiga, warga Kademangan RT 07 RW 03 Kecamatan Jambi Luar Kota, Muaro Jambi.
Bakri baru memiliki ayam itu lebih kurang 4 bulan lalu di antara ternak ayamnya yang lain. Ketika itu, beberapa indukan ayam berhasil menetaskan anak ayam sebanyak delapan ekor. Si ayam kaki tiga ini menjadi satu di antara kedelapan anak ayam yang berhasil menetas itu.
Meski tahu dan terkejut mendepatkan seekor anak ayam miliknya mengalami kelainan genetic ini, dirinya tetap berupaya untuk membesarkannya. Uniknya, Bakri tidak memberikan perhatian khusus kepada anak ayam langkah tersebut. Si kaki tiga tetap dibiarkan diasuh langsung oleh induknya dan bermain dengan tujuh anak ayam lainnya.
"Awalnya ingin kupotong. Tapi niat itu kubatalkan, karena penasaran ingin melihatnya sampai besar. Dan ternyata memang kakinya yang ketiga juga ikut membesar meskipun tidak berfungsi," ujar Bakri.
Si kaki tiga sendiri merupakan peranakan ayam kampung biasa. Bakri sengaja memelihara ayam kampung untuk dijual dan dijadikan ayam petelur. Saat ini ternak ayam kampungnya sudah mencapai 80 ekor. Selain itu juga, Bakri beternak itik petelur yang jumlahnya lebih banyak lagi hingga mencapai 400 ekor.
Kaki ketiga ayam milik Bakri ini muncul di bawah ekor. Kaki itu tidak berfungsi maksimal sebagaimana kedua kaki lainnya yang normal. Kaki ke tiga itu hanya tergantung dan terayun ke sana kemari. Namun, kaki ketiga itu dipastikan tumbuh karena hampir menyamai dengan dua kaki lainya yang normal. Hanya saja dari segi fungsi tidak terlihat selain hanya menggantung.
Bakri memulai ternak ayam itu sejak Agustus 2011. Usaha itu dilakukannya setelah dirinya banting stir dari usaha membuka sawmill empat tahun lalu. Namun karena sawmill miliknya habis terbakar, dirinya mengganti usaha membalok, (logging). Usaha itupun kandas karena sulitnya mendapatkan dan mengangkut kayu. Maka beralihlah pada usaha berternak ayam.
"Hasil ayam ini dipasarkan di Sungai Bahar dan Kota Jambi. Baik daging maupun telurnya," ujar Bakri.sip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....