20 Nov 2012

Beginilah Cara Mengetahui 5 Kode Penting Pada Ban

Ban merupakan salah satu bagian terpenting pada sebuah kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Namun sering kali bagian terpenting dan juga merupakan bagian paling kotor pada kendaraan ini diabaikan serta kurang perhatian dan pemahaman khusus. Untuk itu perlu memahami arti kode pada sebuah ban.Pemilihan ban yang sesuai dan tepat dapat mendukung faktor keselamatan, pengendalian, akselerasi, pengereman dan keamanan saat berkendara. Untuk itu mari bersama-sama mempelajari arti kode yang terdapat pada ban kendaraan. Sehingga saat penggantian ban baik untuk modifikasi maupun karena ban sudah aus Anda tidak sembarangan membeli.


Nih cara mengetahui 5 Kode penting pada ban :

1. Ukuran Ban

Bedakan kode ban imperial dan kode ban metik

Untuk kode ukuran ban yang beredar di pasaran dibedakan menjadi dua macam. Yang pertama ada kode ban imperial dan yang kedua kode ban metric. Sebagai contoh kode ukuran 120/70-17 67H ini merupakan kode dengan sistem metrik dan kode ban 4.60-H-18 4PR ini menggunakan sistem imperial.
Contoh membaca kode ban misal berukuran 120/70-17 67H:
  • 120 menunjukkan kode untuk lebar ban dalam satuan milimeter
  • 70 menunjukkan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban. 70% x 120mm = 85,2 mm, semakin kecil aspect ratio maka sebuah ban akan memiliki stabilitas serta handling kendaraan lebih baik.
  • 17 menunjukkan diameter Velg dalam satuan inchi
  • 67 menunjukkan kode untuk beban maximum yang dapat ditanggung. Dari data load index / LI untuk kode 67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban sebesar 307 kg.
  • H menunjukkan batas kecepatan pemakaian
Untuk kode ban imperial ini bedanya hanya menggunakan satuan ukur inchi. Sehingga untuk membaca kode ban 4.60-H-18 4PR sebagai berikut:
  • 4.60 menyatakan kode lebar ban dalam satuan inchi
  • H menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian
  • 18 menunjukkan kode untuk diameter velg juga dalam satuan inchi
  • 4PR menunjukkan kode untuk kekuatan ban yang berdasarkan pada kekuatan serat kain ban atau ply rating. Sehingga 4PR berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam sebuah carcass yang juga berindikasi kekuatan ban setara dengan 4 lapisan kain ban.

2. Batas Kecepatan

Kode batas kecepatan sebuah roda

Seperti yang sebelumnya, pada kode ukuran ban juga ikut disertakan kode batas kecepatan sebuah roda. Hal ini yang sangat penting diperhatikan saat mengganti ban, khususnya dalam hal modifikasi. Semakin tangguh performa mesin tentu akan memerlukan ban dengan performa tinggi saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Berikut kode dan batas kecepatan penggunaan sebuah roda:
  • Q adalah kode untuk kecepatan maksimal = 160 km/h
  • S adalah kode untuk kecepatan maksimal = 180 km/h
  • T adalah kode untuk kecepatan maksimal = 190 km/h
  • U adalah kode untuk kecepatan maksimal = 200 km/h
  • H adalah kode untuk kecepatan maksimal = 210 km/h
  • V adalah kode untuk kecepatan maksimal = 240 km/h
  • W adalah kode untuk kecepatan maksimal = 270 km/h
  • Y adalah kode untuk kecepatan maksimal = 300 km/h
  • Z adalah kode untuk kecepatan di atas = 240 km/h
3. Umur Produksi

Setiap pabrik ban memiliki jumlah kode digit tersendiri untuk menandai ban hasil produksinya dari 5-8 digit
Tidak hanya makanan yang diberi label tanggal kadaluarsa, tapi ban kendaraan juga. Untuk itu pentingnya mengetahui dan cara membaca kode tersebut pada sebuah ban. Ban akan kedaluwarsa (expired) dalam kurun waktu 3 tahun setelah ban tersebut diproduksi.
Kode produksi dicetak di bagian samping ban dekat dengan velg. Setiap pabrik ban memiliki jumlah kode digit tersendiri untuk menandai ban hasil produksinya dari 5-8 digit. Tetapi 4 digit angka dari belakang adalah standard international yang menunjukkan Minggu dan Tahun ban tersebut diproduksi.
Contoh seperti pada gambar di atas tertulis BPY0806 maka dapat dapat diartikan ban tersebut diproduksi minggu ke-8 tahun 2006. Sedang seperti pada contoh gambar di bawah dengan kode CJJ5101 berarti ban diproduksi pada minggu ke-51 tahun 2001.
Kode produksi dicetak di bagian samping ban dekat dengan velg.
 4. Batas Pemakaian

Jangan tunggu sampai ban terlihat gundul atau tidak lagi memiliki pola garis kembangan lagi
Pemakaian roda pada kendaraan jangan tunggu sampai ban terlihat gundul atau tidak lagi memiliki pola garis kembangan lagi. Setiap pabrikan ban telah memberikan kode sebuah tanda pada roda baik berupa bentuk segitiga maupun berbentuk garis dalam pola ban.
Untuk bentuk segitiga isa dijumpai atau didapat pada samping ban yang berdekatan dengan tepi akhir pola kembangan. Sedangkan untuk garis tebal yang melintang di tengah antara belahan kembangan ban. 

5. Kode Compound

Kode Compound sebuah ban ditulis dengan kode huruf
Kode Compound sebuah ban ditulis dengan kode huruf. Dengan tujuan menunjukkan ban itu menggunakan kompon yang lunak atau keras. Kode S = soft atau penggunaan compound lunak, M = medium atau compound sedang dan H = hard berarti compound ban keras.
Pemilihan jenis compoun ban tergantung dari kebutuhan misal untuk balapan biasanya akan menggunakan jenis compound soft. Dengan menggunakan ban jenis lebih empuk akan terasa grip roda lebih mencengkram pada aspal. Tetapi karena sifatnya lunak maka ban akan lebih cepat habis.
Sedangkan jenis medium dan hard biasanya dipakai untuk kendaraan yang dipergunakan sehari-hari baik untuk motor maupun mobil. Contoh pada ban motor merek Batllax kode BT 92 F Radial 120/70 ZR17 M/C, dan kode M/C itulah yang menunjukkan kode M = medium, C = Compound.


<sumber>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....