Bayi berjari 12, lahir 12-12-2012 |
Ibu muda ini baru saja dirujuk dari Rumah Sakit Kristen (RSK) Lindimara-Waingapu setelah warga Desa Maudjawa, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, itu melahirkan bayi laki-laki pada tanggal cantik, 12-12-2012.
Tapi angka 12 tak hanya menggambarkan tanggal kelahirannya saja. Angka 12 juga ditemukan di jari si jabang bayi. Jari tangan (kiri dan kanan) dan kaki (kiri dan kanan) sang bayi berjumlah 12, dari normalnya 10.
Sang ayah pun, Christofel Bale, tak berhasil ditemui untuk menanyakan apa gerangan yang terjadi. "Saat ini kami masih melakukan observasi karena kadar gula bayi ini rendah," ujar Febronia Junioria, salah satu perawat di Bangsal Kemuning, RSUD Umbu Rara Meha-Waingapu, Rabu (12/12/2). Sang bayi diduga menderita hydrochepalus.
Selain Yantiam, ada empat orang ibu lainnya yang melahirkan bayi pada tanggal cantik di RSK Lindimara dan dua ibu lainnya melahirkan di RSU Umbu Rara Meha. Namun tak ada dari antara mereka yang lahir tepat pukul 12.00 wita.
Di Kupang, pasangan Telaga Alam Nenobais dan Yona Nenobais Hattu, pun berbahagia. Buah hati mereka yang kedua lahir pada tanggal cantik 12-12-2012. Sang bayi lahir normal pada Rabu tanggal 12-12-2012 sekitar pukul 11.30 Wita. Berat badan bayi 2,8 kg dan panjang 50 centimeter (cm).
Saat ditemui di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Dedari Kupang, Rabu (12/12/2012), Yona dan Telaga Alam mengaku tidak menyangka sang bayi lahir di tanggal cantik. "Kami berikan nama Camelion, dipanggil Cemy. Kami semua senang, kok bisa lahir di tanggal yang cantik ini," ujar Yona, ditemui di RSIA Dedari.
Pasangan lainnya, Jacob Medah dan Maria Medah, juga mendapatkan anak kedua pada tanggal cantik. Namun bagi pasangan ini, tanggal cantik tidak memiliki arti yang istimewa. "Memang lahir melalui ceasar, tapi ini karena alasan medis. Bulan lalu kami konsultasi ke dokter dan karena alasan medis, maka harus dioperasi," ujar Maria.
Terpisah, dokter kebidanan RSIA Dedari, dr. Sahadewa, SpoG, mengatakan ada delapan anak yang lahir di mana tujuh lahir dengan cara caesar dan satu lahir normal.
"Rata-rata yang melahirkan ceasar karena kelahiran pada kehamilan sebelumnya juga dengan operasi. Sebagai dokter saya siap melayani, tetapi bayi yang dilahirkan dengan cara ceaser ini sudah cukup bulan dan tidak ada yang lahir prematur," katanya.
Sementara itu, Kepala Ruangan Persalinan Puskesmas Bakunase, Gustrida Limbong Belo mengatakan, di tanggal serba 12 itu ada tiga ibu yang melahirkan normal. "Ya, mereka senang sekali karena bisa melahirkan pada tanggal yang cantik," ujarnya.<Sumber : Tribunews.com>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....