Bermain Ban disaat banjir merupakan hal menarik [foto : |
Selain menerjang sejumlah perumahan penduduk, banjir juga melanda jalan-jalan Ibu Kota, seperti Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan S Parman, Jalan Daan Mogot dan sejumlah jalan lainnya.
Akibatnya, lalu lintas di Jakarta lumpuh. Bahkan, roda ekonomi di Jakarta terhenti karena sejumlah kawasan pusat ekonomi terendam air.
Tak hanya itu, Istana Negara juga tak luput dari terjangan banjir. Kantor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terendam sekitar 50 cm. SBY bahkan sempat mengecek banjir di Istana.
SBY juga melakukan inspeksi ke lokasi banjir di Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan. SBY bahkan sempat menelusuri Kali Ciliwung dengan menumpangi perahu karet.
Selain SBY, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) juga dibuat pusing oleh banjir besar Kamis ini. Namun, di balik banjir yang membuat pusing pemangku kebijakan dan warga, ada sejumlah aksi unik yang dilakukan warga.
Saat banjir dimanfaatkan salah seorang mahasiswa untuk bermain perahu kayak. |
Mahasiswa itu keluar dari kampus Trisakti ke Jl S Parman dengan mendayung perahu kayak. Di jalan itu, dia berputar-putar mendayung perahu kayaknya sekitar 10 menit lamanya.
Setelah itu, mahasiswa berkaos merah itu masuk kembali ke dalam kampus dengan mendayung perahu kayak warna merahnya. Akibat banjir di Jalan S Parman, para pengendara sepeda motor nekat masuk ke dalam Tol Dalam Kota arah Cawang. Padahal, jalan tol sendiri sisi sebelah kanannya terendam air sekitar 20 cm.
Di Jalan Sudirman-Thamrin misalnya, sejumlah orang menarik gerobak menarik motor dan warga |
Namun, hal itu tidaklah gratis. Mereka memberikan tarif kepada warga dan motor yang mau diangkut melintasi kawasan banjir dengan menggunakan gerobaknya.
Salah seorang warga sekitar memanfaatkan banjir di Km 57 itu untuk mandi |
Namun, salah seorang warga sekitar memanfaatkan banjir di Km 57 itu untuk mandi. Warga yang tak diketahui identitasnya itu tampak asyik mandi di tengah genangan air.
Seakan tak peduli dengan kuman dan bakteri yang ada di air tersebut, warga yang hanya mengenakan celana pendek itu dengan cueknya menggosok sejumlah bagian badannya dengan air.
Selain dimanfaatkan untuk mandi, juga dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci kendaraan roda duanya |
Warga secara beramai-ramai mencuci sepeda motornya di lokasi banjir dengan menggunakan alat seadanya. Dengan serius mereka mencuci dan membersihkan setiap sudut kendaraan yang disayanginya itu.
Setelah sepeda motornya selesai dicuci, mereka lantas pergi meninggalkan lokasi.
Pengendara sepeda justru asyik melintasi lokasi banjir, ini terjadi di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin |
Pengendara sepeda yang berasal dari warga sekitar maupun karyawan itu tampak asyik menggeos sepedanya di lokasi banjir. Mereka tak peduli meski ketinggian banjir mencapai pinggang orang dewasa.
Nampaknya, sepeda dapat menjadi kendaraan alternatif untuk melintasi kawasan banjir. Karena sepeda tak bermesin sehingga tak akan mogok terendam air.<sip>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....