Nokia 888
Konsep Desain Nokia 888
Nokia 888. Ponsel super tipis, setipis kertas dengan kemampuan multimedia setingkat dengan handphone-handphone baru yang dikeluarkan Nokia padatahun ini.Namun hand phone ini masih dalam bentuk konsep. Diciptakan oleh Tamer NAKISCI, industrial designer dari Mimar Sinan University of Fine Arts di Istanbul, Turkey dalam Nokia Designing Award.
“BerubahBentukSesuaiKeinginan”
Suatu alat komunikasi yang memungkinkan anda merasa bebas dan fun. Desainnya ringan, simpel dan sederhana. Anda dapat mengubah bentuknya menurut kebutuhan-kebutuh ananda sepanjang hari.
"Target”
Nokia 888 ditargetkan untuk konsumen-konsumen muda yang aktif dan bertempat di banyak aktivitas yang berbeda.
"Mengapa Target Ini?”
Karena mereka sering berpergian kebanyak tempat yang berbeda-beda. Mereka pun melakukan banyak hal yang takter batas sepanjang hari. Sehingga apa yang menjadi desain dari Nokia 888 ini ditawarkan untuk melakukan penyesuaian kepada suatu kejadian, tempat dan fungsi.
"Teknologi Yang Digunakan”
Nokia 888 menggunakan liquid battery, speech recognition, touch screen yang fleksibel, touch-sensitive body cover yang sangat peka pada sentuhan membiarkannya dapat melakukan penyesuaian kepada lingkungan. Teknologi lainnya mempunyai suatu mekanisme program yang sederhana sehingga dapat berubah bentuk dalam situasi-situasi yang berbeda.
"KemampuanDesain”
Anda tidak perlu menaruhnya di dalam saku Anda karena Anda dapat membawanya di mana pun dalam bentuk apa saja. Anda dapat menggulungnya, menekuknya, atau menjepitnya di baju Anda. Nokia 888 juga dapat membuat beberapa form lainnya yang membuatnya makin ergonomical seperti ketika anda ingin berbicara di telepon, desainnya akan membentuk desain seperti layaknya handphone-handphone pada umumnya. Tidak hanya itu anda pun dapat menyimpannya bentuk yang Anda ingini di dalam record list, sehingga memudahkan Anda memilih bentuk yang diinginkan seperti halnya memilih baju di dalam lemari. Fungsi-fungsi lain yang dimiliki Nokia 888 ini juga mempunyai fitur seperti suatu perasaan binatang elektronik kesayangan, karena Nokia 888 dapat merasakan gerakan-gerakan Anda, memahami apa yang Anda ingini, serta menanggapi anda dengan cara terbaik. Fitur e-motions memungkinkan anda mengirimkan bentuk-bentuk kepada pengguna Nokia 888 lainnya. Dengan cara ini anda dapat berbicara tanpa kata-kata.
"Bagaimana User DapatSalingBerhubungan”
Fitur E-motions berfungsi sebagai Electronical Motions yang dipunyai Nokia 888. Anda dapat mengirim dan menerima bentuk-bentuk desain unik dari teman Anda. Contohnya bentuk love untuk pacar Anda. Ketika dia menerima telepon dari Anda, teleponnya akan bertransformasi kedalam suatu icon berbentuk love. Atau ingin bentuk goyangan sebagai undangan Night Party untuk teman-teman Anda? Ini adalah benar-benar sisi yang menarik dari handphone berteknologi nano. Jika kita lihat dari sisi fiturnya, Nokia 888 pun dapat dibilang cukup fleksibel. Anda dapat memasukkannya ke dalam saku, dengan cara digulung dan dilipat lebih kecil dan lebih kecil lagi. Atau dilingkarkan di pergelangan tangan Anda seperti layaknya sebuah jam tangan ketika anda ingin membuat video call on the go. Dan tentunya, jika anda hanya ingin berbicara dengan menggunakan bentuk telepon yang normal, Nokia 888 akan memberikan bentuk itu. Kita bepergian kebanyak tempat dan situasi yang berbeda-beda dalam keseharian kita, demikianlah satu desain tidaklah cukup untuk mengekspresikannya.
"Apa Yang Unik?”
Anda dapat mengubah-ubah bentuk dan desain dari Nokia 888 ini. Tidak hanya warna yang dapat diubah, anda pun dapat melakukan yang sama dengan mengirimkan fitur e-motion kepadateman Anda.
"Inspirasi”
Terinspirasi dari ide bahwa “bentuk yang sempurna” tidaklah ada, melainkan “bentuklah yang mengikuti anda”.
Nokia 888 dibuat untuk membuat desain yang sempurna untuk masing-masing fungsi.
Tidak diragukan lagi Nokia merupakan salah satu perusahaan penggagas konsep ponsel terbaik. Salah satunya memalui desain ponsel Nokia 888 Communicator yang mengusung tema desain ponsel futuristik. Ponsel ini mempergunakan liquid batteries, speech recognition, flexible touchscreen dan touch-sensitive body cover.
Ponsel ini merupakan salah satu teknologi masa kini atau mungkin akan menjamur dimasa depan. Bila dilihat dari desain dan kegunaannya ponsel ini memiliki sifat Interaktif atau hubungan antara ponsel dan penggunanya. Dengan desainnya yang sangat tipis, pengguna sangat memungkinkan untuk menggunkan kecanggihan ponsel ini dalam berbagai kondisi dalam menjalin komunikasi dan meraih informasi.
Memang awalnya teknologi informasi dan komunikasi diciptakan untuk menunjang kegiatan bisnis. Pada perkembangannya, manusia secara pribadi ternyata juga dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi ini. Contohnya handphone, kalau dulu individu secara pribadi masih sulit untuk menggunakan handphone karena dulu piranti pendukungnya masih mahal, tetapi kini handphone sebagai salah satu produk teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi produk yang umum, yang tidak hanya digunakan untuk menunjang kegiatan bisnis pemiliknya, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup (life-style). Bahkan saat ini anak SD pun telah membawa handphone, sehingga handphone bukan barang murah lagi. Mengutip salah satu slogan produsen handphone terkemuka, “connecting people“, ternyata benar adanya. Kian mudah saja berhubungan dengan orang lain.
Dampak negatif teknologi terhadap manusia dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution), misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit peradaban
Era informasi yang telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawa dampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya era informasi ini, kita hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting duck). Namun jika kita mampu berada dan ikut menjadi pelaku di dalamnya, kita akan dapat menikmati dan merasakan sisi positif dari era informasi ini. Tentu saja hal ini tidak mudah, walaupun bukannya tidak mungkin.Dampak kemajuan teknologi informasi yang tidak sehat akan berdampak jauh lebih berbahaya dibanding keunggulannya dan kemanfaatannya terutama dikalangan remaja seperti di negara barat. Kita sangat mudah melihat dan menerima informasi dari berbagai belahan dunia tanpa harus memerlukan biaya yang mahal. Untuk menghindari hal itu masyarakat harus dapat melihat dan membedakan isu-isu mana yang bermanfaat dan tidak bermanfaat untuk diadopsi demi untuk kemajuan dan kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan.
Dampak negatif teknologi terhadap manusia dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution), misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit peradaban
Era informasi yang telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawa dampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya era informasi ini, kita hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting duck). Namun jika kita mampu berada dan ikut menjadi pelaku di dalamnya, kita akan dapat menikmati dan merasakan sisi positif dari era informasi ini. Tentu saja hal ini tidak mudah, walaupun bukannya tidak mungkin.Dampak kemajuan teknologi informasi yang tidak sehat akan berdampak jauh lebih berbahaya dibanding keunggulannya dan kemanfaatannya terutama dikalangan remaja seperti di negara barat. Kita sangat mudah melihat dan menerima informasi dari berbagai belahan dunia tanpa harus memerlukan biaya yang mahal. Untuk menghindari hal itu masyarakat harus dapat melihat dan membedakan isu-isu mana yang bermanfaat dan tidak bermanfaat untuk diadopsi demi untuk kemajuan dan kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan.
Sumber: www.sentraponsel.com
Mungkin nantinya bisa seperti gambar ini transparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....