14 Mei 2011

Radiasi Nuklir Jepang tidak Berdampak ke Sulut


berita2.com (Manado, Sulawesi Utara): Masyarakat Sulut saat ini tidak perlu kuatir dengan dampak bahaya radioaktif akibat meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir yang terjadi di kota Fukhusima Jepang.

Hal itu terungkap saat Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, menerima kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Dr A.S. Natiolasman bersama tim di ruang kerja Gubernur, Rabu (27/4).

“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena dampak meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang, dampaknya tidak akan dirasakan oleh warga Sulut, karena jarak jepang dan indonesia sangat jauh,” jelas Natiolasman.

Dirinya menambahkan, bukti Sulut aman dari radiasi nuklir setelah hasil pengukuran radioaktivitas yang dilakukan tim Bapeten di Sulut yang meliputi kota Manado, Tomohon dan Tahuna serta Bunaken. Disimpulkan tidak terjadi peningkatan radioaktivitas akibat kejadian kedaruratan nuklir di Jepang karena hasil pengukuran langsung tidak melebihi radiasi alam dan hasil pengukuran melalui sampling udara dan air dibawah Minimum Detection limit) MDL sehingga hal ini tidak membahayakan keselamatan bagi manusia. Ini berarti bahwa dampak Fukhusshima tidak sampai ke Indonesia.

“Kami menurunkan tim ke kota Manado, untuk langsung memantau laut dan alam sekitar, kami melakukan ekspedisi sampai ke selat Makasar apakah ada penambahan radiasi,”. Dr A.S. Natiolasman menegaskan, masyarakat juga tidak perlu khawatir, karena alampun bisa menyelesaikan masalah radiasi sendiri.
Sementara itu, Gubernur Sulut menyambut baik kedatangan tim Bapeten, karena dapat memberikan pelajaran dan informasi bagi masyarakat terhadap dampak radiasi nuklir.

“Ini merupakan langkah yang baik, agar masyarakat mengetahui bagaimana keadaan alam sebenarnya yang ada di daerah Sulut, dimana ternyata Sulut aman dari bahaya nuklir,” ujar Sarundajang.

Dirinya mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang benar agar tidak meresahkan, karena dampak pemberitaan sangat berpengaruh bagi kepercayaan masyarakat.

Selesai melaksanakan pertemuan dengan Gubernur, tim Bapeten juga melakukan konfrensi pers dan menjelaskan apa dan bagaimana pekerjaan Bapeten, dan bagaimana pengaruh nuklir terhadap kehidupan masyarakat. Dimana tim Bapeten melakukan pengawasan terhadap penggunaan zat radioaktif meliputi regulasi, inspeksi dan perizinan terhadap penggunaan radioaktif di satu daerah.

http://www.berita2.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....