LOS ANGELES - Penggemar video online cenderung lebih jarang menikmati siaran televisi, setidaknya di kalangan warga Amerika Serikat. Demikian penelitian terbaru firma riset Nielsen.
Hasil riset ini sekaligus mementahkan pendapat lama yang meyakini bahwa orang-orang yang gemar menonton akan sering melakukannya melalui berbagai perangkat.
Sejak musim gugur lalu, Nielsen menyadari adanya segmen konsumen yang mengganti kebiasaan mereka menyaksikan siaran televisi biasa dengan video online. Penemuan ini bisa jadi akan membuat panik para eksekutif jaringan televisi yang juga menyiarkan program acara mereka di internet guna merengkuh audiens baru.
Stasiun TV jelas tidak ingin kehilangan pemirsa 'konvensionalnya', mengingat siaran televisi memungkinkan mereka mengeruk banyak keuntungan iklan. Demikian yang dilansir melalui News Now, Kamis (16/6/2011).
Nielsen melakukan jajak pendapat terhadap sekira 2.600 orang yang mengaku menyaksikan video online pada tiga bulan pertama tahun ini. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang menonton video online dengan durasi terlama (19 menit per hari) ternyata juga memiliki durasi menonton siaran televisi paling sebentar (4 jam 32 menit).
Sebaliknya, mereka yang menghabiskan waktu paling sebentar untuk menyaksikan video online (kurang dari satu menit per hari) bisa menyaksikan siaran TV hingga 4 jam 50 menit. Meski demikian, Nielsen mengklaim hal ini tidak lantas mengindikasikan bahwa siaran televisi akan segera ditinggalkan pemirsanya yang lebih memilih video online.
Secara keseluruhan, durasi rata-rata menonton TV di kalangan warga AS justru naik 0,2 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 158 jam 47 menit setiap bulannya. Sementara, durasi menyaksikan video di internet melonjak 35 persen menjadi 4 jam 33 menit per bulan. Durasi menonton video lewat perangkat mobile seperti smartphone juga naik 20 persen menjadi 4 jam 20 menit.
http://news.id.msn.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....