Rupiah Semakin Berjaya

JAKARTA - Rupiah bergerak menguat atas dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan meredanya tekanan dari Yunani pascamendapatkan izin dari parlemen Yunani untuk pengetatan anggaran.

Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Jumat (1/7/2011) parkir di Rp8.563 per USD, menguat jika dibandingkan dengan periode perdagangan sebelumnya yang ada di Rp8.597 per USD.

Menurut yahoofinance, rupiah ada di Rp8.537 per USD, dengan kisaran perdagangan harian di Rp8.527-Rp8.577 per USD. Nilai tukar dolar terpantau melemah atas euro ke USD1,453 per euro, tapi pound malah menguat ke USD1,6028 per pound.

Parlemen Yunani setujui pengurangan anggaran pemerintah. Pasalnya, tidak ada jalan lain kecuali Parlemen setuju terhadap rencana pengurangan anggaran pemerintah senilai 78 miliar euro dan penjualan aset untuk mendapatkan pencairan pinjaman tahap lima senilai 12 miliar euro pada pertengahan Juli mendatang.

PM Papandreau mendapatkan suara sebanyak 151 (dari 155 suara partai pendukungnya) dari 300 suara, cukup untuk memenangkan rencana tersebut.

Di saat yang sama bank-bank dan asuransi di Jerman dan Perancis sebagai pemegang obligasi Yunani terbesar juga menyetujui untuk melakukan perpanjangan (roll over) secara sukarela senilai total 2 miliar euro obligasi Yunani yang jatuh tempo hingga tahun 2014.

Pasar menyambut positif keputusan tersebut tetapi pasar perlu mencermati perkembangan politik di Yunani selanjutnya yang bisa menjadi liar akibat keputusan tersebut dan kemungkinan jatuhnya pemerintahan saat ini.

http://news.id.msn.com/