Konsep oleh : Ilham Santoso
Perkembangan sains telah
membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya sekaligus merubah wajah
dunia. Manusia pada awalnya hanya bermodalkan hasrat dan mimpi untuk
mendapatkan akses yang dibutuhkannya. Seiring perkembangan kepandaian
dan hebatnya otak manusia, satu persatu mimpi tersebut menjadi
kenyataan. Maka dari itu, kita sering menemukan ungkapan “tidak ada yang
mustahil”. Ungkapan tersebut bukan berarti tidak logis, dan memang,
segala sesuatu, di dalam mata sains, adalah logis. Dan berikut adalah
daftar temuan-temuan besar yang telah dimimpikan oleh anak manusia agar
tercipta di suatu saat nanti. Bukan mustahil temuan-temuan ini tercipta
karena memang “logis.” Uniknya.com mengajak Anda untuk bersama-sama
menengok dambaan manusia agar tercipta di masa depan yang terangkum
dalam lima temuan besar yang harus diciptakan bagian kedua:
1. Global Municipal Wi-Fi
Global Municipal Wi-Fi (sumber: wordpress.com) |
Municipal Wi-Fi adalah konsep
perubahan satu kota secara keseluruhan menjadi sebuah Zona Akses
Nirkabel, dengan tujuan akhir yaitu membuat akses nirkabel terhadap
Internet menjadi sebuah pelayanan universal. Hal ini biasanya dilakukan
dengan memberikan broadband kota via Wi-Fi kepada bagian-bagian besar
atau semua bagian dari satu area kota dengan menyebarkan sebuah jaringan
sirat nirkabel. Rancangan penyebaran tersebut menggunakan ratusan
router yang tersebar di tempat terbuka. Operator jaringan tersebut
bertindak sebagai penyedia layanan internet nirkabel.
Dapatkah hal ini tercipta? Sebetulnya,
teknologi ini telah ada di berbagai kota di seluruh dunia. Namun,
tidaklah cukup umum untuk dianggap mainstream. Biasanya, sebuah
perusahaan swasta bekerja sama secara erat dengan pemerintah setempat
untuk membangun jaringan semacam itu dan mengoperasikannya. Financing
biasanya dilakukan baik oleh perusahaan swasta tersebut maupun
pemerintah kota. Setelah beroperasi, layanan tersebut bisa gratis, yang
didukung oleh iklan, dikenakan biaya bulanan per user atau beberapa
kombinasi tertentu.
2. Terowongan Bawah Laut (Transatlantic Tunnel)
Terowongan Bawah Laut yang menghubungkan London dan New York (Sumber: gstatic.com) |
Transatlantic Tunnel
(Terowongan Bawah Laut yang Menghubungkan Amerika – Eropa) adalah sebuah
rencana untuk menghubungkan Benua Amerika dan Eropa melalui terowongan
bawah laut. Terowongan ini mungkin dapat dibuat, mengingat sebelumnya
juga sudah ada Euro Tunnel yang menghubungkan Inggris dan Eropa. Tetapi Transatlantic Tunnel menggunakan konstruksi yang berbeda dengan Euro Tunnel. Euro Tunnel menggunakan terowongan yang menembus lapisan dasar laut (di bawah tanah di dasar laut), tetapi Transatlantic Tunnel menggunakan terowongan yang melayang di lautan dengan ribuan kabel penyangga yang ditanamkan di dasar laut.
3. Kolonisasi Samudera
Kolonisasi Samudera (Sumber: gstatic.com) |
Kolonisasi samudera adalah teori dan
praktek pemukiman manusia secara permanen di lautan. Pemukiman semacam
ini bisa mengapung di atas permukaan air, atau aman sampai ke dasar
laut, atau berada di tengah-tengahnya. Keuntungan dari kolonisasi
samudera ini mencakup perluasan area yang dapat dihuni dan mengembangkan
akses sumber daya. Pelajaran yang diambil dari kolonisasi ini dapat
diterapkan kepada kolonisasi ruang angkasa. Samudera lebih mudah untuk
dikolonisasi dibanding ruang angkasa.
Dapatkah hal ini dilakukan? Ya, namun
kenyataan-kenyataan ekonomi harus dipertimbangkan. Agar dapat bisa
ditopang sendiri, koloni yang bersangkutan harus bertujuan untuk
memproduksi sesuatu yang memegang keuntungan komparatif yang dapat
diambil dari samudera terkait. Meskipun dapat menghemat biaya pembelian
lahan, namun pembangunan struktur yang mengapung di samudera tersebuka
membutuhkan biayanya sendiri. Salah satu kemungkinan yang paling
realistis adalah pengiriman listrik dari energi pasang surut.
4.Bionika
Bionika adalah sebuah istilah yang
mengacu kepada aliran gagasan dari biologi sampai teknik dan sebaliknya.
Dengan demikian, ada dua sudut pandang yang sedikit berbeda berkenaan
dengan arti kata tersebut. Di bidang kedokteran, Bionika berarti
pergantian atau perbaikan organ-organ atau bagian tubuh lainnya oleh
versi-versi mekanis. Penanaman bionik berbeda dengan bagian badan buatan
belaka dengan meniru fungsi aslinya dengan sangat persis, atau bahkan
mengunggulinya.
Di bidang teknologi, Bionika mengacu
kepada perkembangan teknologi-teknologi tertentu yang menduplikasikan
adaptasi biologis terhadap lingkungan. Contohnya adalah rangka kapal
yang menduplikasi kulit seekor lumba-lumba, atau sonar, radar, dan
pencitraan ultrasuara medis yang menirukan echolocation kelelawar.
Di Indonesia sendiri Bionika dalam
bidang kedokteran telah dikembangkan. Bionika adalah natur sains baru
asli dari Indonesia, dibangun sejak 1974 dari riset (eksperimen)
sehingga pengetahuan ini dilandaskan pada bukti yg didapat dari
percobaan. Pengetahuan ini bertujuan untuk mempelajari semua fenomena
metafisik (mistis, magis, supranatural, mukjizat) dengan pemikiran
saintifik bukan dengan pemikiran mitologi maupun berdasarkan
kepercayaan/religi tertentu. Landasan utamanya ialah fisika
dikombinasikan dengan biologi (fisiologi) dan psikologi. Dengan
pengetahuan tersebut kita bisa mengaplikasikan atau implementasikan
dalam banyak persoalan. Salah satu aplikasi (implementasi) teori bionika
adalah, misalnya, dalam penyembuhan. Penyembuhan ini dinamakan bionic recovery
(penyembuhan bionik). Efeknya yang seolah aneh, ajaib, & sulit
dipahami, menyebabkan penyembuhan ini disebut dengan banyak nama sesuai
anggapan, kepercayaan, dan keyakinan tiap orang. Ada yg menyebut
penyembuhan metafisik, penyembuhan reiki, penyembuhan mistis,
penyembuhan mukjizat, dsb.
5. Anti-Gravitasi
Anti-gravitasi adalah gagasan penciptaan
sebuah tempat atau obyek yang bebas dari gaya gravitasi. Anti-gravitasi
bukan berarti kurangnya beban di bawah gravitasi yang dialami di dalam
penerjunan bebas atau orbit, atau penyeimbangan tekanan gravitasi dengan
tekanan lainnya, seperti elektromagnetisme atau daya angkat
aerodinamis. Anti-gravitasi bukan berarti melawan tekanan gravitasi
dengan tekanan yang berlawanan dari alam yang berbeda, seperti balon
helium; malah, anti-gravitasi mendorong penyebab-penyebab dasar tekanan
gravitasi agar dibuat tidak ada atau pun tidak dapat berlaku bagi tempat
atau obyek melalui jenis intervensi teknologis tertentu.
Terapan-terapan praktis dari antigravitasi dimulai dari pengurangan
biaya transportasi sampai ke manipulasi gravitasi di dalam ruang.
Dapatkah ini diciptakan? Jawaban
singkatnya adalah tidak. Namun, ada teori-teori yang menunjukkan
eksistensi tersebut, atau setidaknya peluang antigravitasi. Salah satu
teori paling umum adalah efek Biefeld-Brown. Efek ini secara
teknik bukan antigravitasi, namun merupakan duplikasi dari efek-efek
tersebut. Pada dasarnya, sejumlah besar ion yang diisi positif ditarik
ke elektroda halus negatif, dimana ion-ion tersebut dinetralisir lagi.
Di dalam prosesnya, ribuan dampak terjadi antara ion-ion yang diisi
tersebut dengan molekul-molekul udara netra di dalam celah udara, yang
menyebabkan sebuah perpindahan momentum di antara keduanya, yang
menciptakan sebuah tekanan jaringan berarah pada susunan elektroda. (**)
Sumber: listverse.com, google.com [am21]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....