Sekitar 3000 orang, kebanyakan perempuan tua, yang diduga melakukan praktek ilmu hitam telah digantung di Tanzania pada Selasa.
“Antara tahun 2005 dan 2011 sekitar 3.000 orang digantung oleh para
tetangga yang ketakutan karena mengira mereka adalah tukang sihir,” kata
Legal and Human Rights Center (LHRC).
“Rata-rata 500 orang… khususnya para wanita tua bermata merah,
dibunuh setiap tahun di Tanzania karena mereka dicurigai sebagai dukun,”
kata LHRC.
Menurut laporan pemerhati masalah HAM tersebut, kasus pembunuhan
terhadap terduga dukun paling banyak terjadi di provinsi Mwanza dan
Shinyanga, di wilayah utara negeri itu.
Antara Januari 2010 dan Januari 2011, sebagai contoh di provinsi
Shinyanga telah terjadi 242 kasus pembunuhan terhadap orang-orang yang
diduga melakukan praktek perdukunan.
LHRC menjelaskan bahwa mata merah yang dijadikan tanda oleh
masyarakat untuk mengidentifikasi bahwa seseorang adalah pelaku ilmu
sihir, sering kali diakibatkan oleh penggunaan kotoran sapi sebagai
bahan bakar untuk memasak di daerah-daerah miskin.
Penduduk setempat memiliki keyakinan bahwa praktek ilmu sihir
merupakan biang kerok terjadinya kemandulan, kemiskinan, kegagalan dalam
bisnis, kekeringan dan juga gempa bumi. (yg/ml)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....