warung dan angkutan kota sebagai pengguna uang elektronik |
Kartu Tep-Aja sebagai cara pembayaran membuat pemilik warung terhindar dari risiko uang palsu. Manfaat lainnya, penggunaan kartu ini menjadikan pemilik warung bisa memperoleh laporan penjualan. »Uang tidak ada di laci, tapi langsung masuk ke bank,” kata Waldan.
Masyarakat sebagai konsumen nantinya bisa membeli kartu ini di warung penyedia pembayaran lewat kartu ini. Pemilik warung, kata dia, bisa menjual kartu Tep-Aja ke konsumen. »Mereka bisa mengisi saldo di warung tersebut,” katanya.
Finnet akan menitipkan alat pengisi saldo kepada pemilik warung. Waldan mengatakan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan Jepang untuk memproduksi alat pengisi saldo tersebut. Sesuai dengan aturan Bank Indonesia, Waldan mengatakan setiap kartu bisa diisi saldo hingga Rp 1 juta dan minimal Rp 5 ribu.
IQBAL MUHTAROM
id.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....