Mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Strata 1 dan Diploma 3 bebas
biaya operasional kampus mulai tahun ajaran 2012/2013. Mahasiswa hanya
perlu membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Sebab, UGM telah
memberlakukan biaya operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN).
Sementara itu, perguruan tinggi negara (PTN) lain di Indonesia akan memberlakukan BOPTN mulai 2013. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Djoko Santoso.
"Biaya penelitian, asrama, dan lainnya ditanggung oleh pemerintah melalui BOPTN yang mulai diberikan tahun ini," ujar Djoko saat mengisi acara pendidikan di Karawang, Jawa Barat.
PTN termasuk Institut Pertanian Bogor (IPB), lanjutnya, tidak boleh lagi menarik SPP mahal dan sumbangan apa pun juga. Menurut Djoko, kebijakan BOPTN telah diatur dalam UU Pendidikan Tinggi yang baru disahkan pekan lalu.
Di tempat yang sama, Pembantu Rektor IPB Bidang Akademik Yonny Koesomaryono mengatakan belum bisa menanggapi pernyataan Dirjen Dikti tersebut.
"Tapi kalaupun memang benar nyata, terealisasi, kami akan membahas apakah uang yang sudah diberikan mahasiswa akan kami kembalikan atau dimasukkan untuk SPP berikutnya," ujar Yonny.
Di sisi lain, Pratikno mengatakan tahun ini sekitar 10 ribu lebih mahasiswa baru UGM gratis uang SPP. Dengan begitu, pendidikan diharapkan menjadi jauh lebih akseptabel.
Direktur Kemahasiswaan UGM Haryanto menambahkan pihaknya menutup kekurangan dari dana SPP lewat BOPTN. Tahun ini, terangnya, anggaran BOPTN sebesar Rp90 miliar dari APBN.
"Kebijakan ini mengurangi beban masyarakat. Besaran SPP setiap mahasiswa baru di UGM ialah Rp500 ribu," ujar Haryanto.(MI/RRN)
Sementara itu, perguruan tinggi negara (PTN) lain di Indonesia akan memberlakukan BOPTN mulai 2013. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Djoko Santoso.
"Biaya penelitian, asrama, dan lainnya ditanggung oleh pemerintah melalui BOPTN yang mulai diberikan tahun ini," ujar Djoko saat mengisi acara pendidikan di Karawang, Jawa Barat.
PTN termasuk Institut Pertanian Bogor (IPB), lanjutnya, tidak boleh lagi menarik SPP mahal dan sumbangan apa pun juga. Menurut Djoko, kebijakan BOPTN telah diatur dalam UU Pendidikan Tinggi yang baru disahkan pekan lalu.
Di tempat yang sama, Pembantu Rektor IPB Bidang Akademik Yonny Koesomaryono mengatakan belum bisa menanggapi pernyataan Dirjen Dikti tersebut.
"Tapi kalaupun memang benar nyata, terealisasi, kami akan membahas apakah uang yang sudah diberikan mahasiswa akan kami kembalikan atau dimasukkan untuk SPP berikutnya," ujar Yonny.
Di sisi lain, Pratikno mengatakan tahun ini sekitar 10 ribu lebih mahasiswa baru UGM gratis uang SPP. Dengan begitu, pendidikan diharapkan menjadi jauh lebih akseptabel.
Direktur Kemahasiswaan UGM Haryanto menambahkan pihaknya menutup kekurangan dari dana SPP lewat BOPTN. Tahun ini, terangnya, anggaran BOPTN sebesar Rp90 miliar dari APBN.
"Kebijakan ini mengurangi beban masyarakat. Besaran SPP setiap mahasiswa baru di UGM ialah Rp500 ribu," ujar Haryanto.(MI/RRN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....