18 Jul 2012

Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Obesitas

Makanan bukan satu-satunya faktor penentu kegemukan. Sebuah penelitian menunjukkan, perilaku tidur rupanya turut memberi andil dalam peningkatan bobot tubuh seseorang.

Seperti diwartakan MediaIndonesia.com, Rabu (18/7), kurangnya waktu tidur cenderung meningkatkan ghrelin atau kerap disebut hormon 'lapar.' Seseorang cenderung ingin menyantap sesuatu saat dirinya masih terjaga di malam hari.

Berdasarkan sejumlah studi epidemiologi selama ini, kurang tidur juga dikaitkan dengan risiko penyakit diabetes tipe 2. Para peneliti di German Universities Tubingen dan Lubeck dan Uppsala University, Swedia, mengatakan cara paling efektif menghindari obesitas dan diabetes serta penyakit lainnya adalah tidur dalam porsi cukup di malam hari. Tidak kurang, namun juga tidak berlebih.(MI/wtr6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....