6 Okt 2012

Inilah Asal Muasal Negeri China

Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah bahwa Cina merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai oleh orang-orang asing, yang sebagian besar terasimiliasi ke dalam populasi Suku Han. Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang imigrasi, ekspansi, dan asimilasi yang bergantian, menyatu untuk membentuk budaya Cina modern.
Sekitar 4300 tahun yang lalu, di Tengah daratan Asia Timur, tepatnya dekat dengan Sungai Kuning. Terdapat aliasi suku yang dipimpin oleh dua pemimpin besar, yakni Yan-Di dan Huang-Di. Mereka bekerja sama membentuk bangsa yang besar, bangsa tersebut bernama "Hua" yang berarti bunga dan keindahan. 
Sungai Kuning (Huang Ho) di Cina
Pada abad ke-21 SM, Qi, putra Yu, seorang penguasa besar pada saat itu, membangun Kerajaan Xia. Sejak terbentuknya kerajaan baru tersebut, bangsa Hua punya nama lain yaitu "Xia"yang berarti besar. Kemudian bangsa yang besar tersebut berubah lagi namanya menjadi "Tianxia".

Orang-orang dari bangsa Tianxia bangga pada negara mereka, dan kemudian mereka memanggil bangsanya dengan nama "Bangsa Tengah", yang disebut "Cina" oleh orang Barat sekarang.

Kemudian pada tahun 206 SM terbentuklah Dinasti Han Barat. Sejak saat itu, Bangsa Tengah menjadi salah satu negara paling kuat di dunia. bangsa Tianxia dikenal dengan julukannya “Han”, sama dengan Yunani, mereka menyebutnya dengan julukan “Hellas”, tetapi bangsa Roma memanggilnya Greece.

 Max Weber mengatakan, “ketika kita mengingat kembali akan sejarah kuno. Kita dapat menemukan begitu banyak kesamaan antara Cina dan Eropa, seperti kepercayaan, kesucian, revolusi, sistem politik, puisi klasik, dan pendidikan yang dimiliki oleh kaum feodal. “

Masyarakat suku Cina, yang bernama Han lebih dekat komunikasinya dengan masyarakat Eropa dibandingkan Kerajaan Imperialisme Cina. Orang Han kuno sangat mengagumi kota Roma, dan mereka berkata bahwa orang-orang Eropa memiliki perawakan yang tinggi, elegan dalam tata karma, dan jujur dalam moralitas. Dengan demikan dapat terlihat bahwa nilai-nilai universal pun berlaku tidak hanya untuk orang-orang barat, namun juga berlaku bagi orang-orang timur.

Tahapan sejarah Cina kuno dibedakan menjadi 3 bagian, yakni the age of myths (Masa sebelumnya sampai Dinasti Shang), the age of feudal states (Masa Dinasti Zhou) dan the age of empires (Masa Dinasti Qin sampai Dinasti Ming). Keterangan tentang dinasti-dinasti akan dijelaskan secara lanjut di posting berikutnya. 
<sumber>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....