Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, “Ketika Allah menciptakan qolam, kemudian lauh, Allah memerintahkan qolam untuk mendatangi lauh.
Allah berfirman kepada qolam, “Wahai qolam”.
Qolam menjawab, “Aku sambut panggilan-Mu dan aku siap menerima perintah-Mu Ya Robbi”
Allah memberi perintah, “Tulislah pertama kali Bismillaahir rohmaanir rohiimi”.
Ketika qolam menulis “ba” keluarlah darinya cahaya yang menyinari
segala sesuatu di malakut dari mulai ‘arsy sampai bumi. Bertanyalah
qolam, “Ya Robbi ! Apakah “ba” ini ?”
Allah menjawab, “Ba ini adalah bariun liummati Muhammadin (pembebas untuk umat Muhammad)”
Allah memerintahkan pula qolam menulis “sin”.
Ketika qolam menulisnya, keluarlah dari lekukan-lekukannya beberapa
cahaya. Cahaya yang satu memancar ke ‘arsy, yang satu ke kursi dan yang
satu ke surga. Ketika qolam melihat ketiga cahaya ini, ia bertanya,
“Ilahi, Apakah cahaya-cahaya ini ?”
Allah menjawab, “Ini adalah cahaya umat Muhammad ‘alahissolatu
wassalam. Adapun cahaya yang memancar ke ‘arsy adalah cahaya al-sabiqin,
cahaya yang memancar ke kursi adalah cahaya al-muqtasidin dan cahaya
yang memancar ke surga adalah cahaya al-‘asin dan az-zolimin di antara
mereka”.
Allah memerintahkan pula Qolam menulis “mim”.
Ketika qolam menulisnya, keluarlah darinya cahaya yang lebih terang
dan lebih bersinar dari cahaya “ba” dan “sin” sehingga menyinari segala
se-suatu dari ‘arsy sampai bumi. Terdiamlah qolam dalam ketakjuban
seribu tahun. Setelah itu bertanyalah qolam, “Ya Robbi, Apakah cahaya
ini ?”
Allah menjawab, ”Ini adalah Nur Muhammad ‘alaihissolatu wassalam. Dia
adalah kekasih-Ku, pilihan-Ku dan rosul-Ku. Ini Sayyid seluruh nabi dan
rosul. Dan tidak Aku ciptakan segala sesuatu, kecuali karenanya”.
Ketika Qolam mendengarnya maka berkeinginanlah untuk menyampaikan
salam pada Nur Muhammad ‘alahissolatu wassalamu, kemudian meminta idzin
melakukannya. Kemudian berkatalah qolam, “Assalamu ‘alaika (salam
bagimu) wahai Rosulalloh – wahai Habiballoh dan wahai Nurolloh.
Allah berfirman, “Wahai qolam ! engkau telah menyampaikan salam
kepada kekasih dan rosul-Ku padahal ia saat ini tidak ada, sedangkan
apabila ia hadir pastilah ia akan menjawab salammu, karena itu Aku jawab
padamu karenanya. Bagimu salam dari-Ku wahai qolam”.
Allah memerintahkan qolam menulis Allah Ar-Rohman Ar-Rohim. Bertanyalah qolam, “Ya Robbi, Apakah nama-nama ini bagi-Mu ?”
Allah Yang Maha Tinggi menjawab, “Aku – Allah – untuk as-sabiqin, Aku
– Ar-Rohman – untuk al-muqtasidin dan Aku – Ar-Rohim – untuk al-‘asin
dan az-zolimin”.
Dalam sebagian keterangan disebutkan bahwa As-Sabiqin adalah orang
yang kebaikannya amat banyak – jauh melebihi keburukannya. Al-Muqtasidin
adalah orang yang kebaikan dan keburukannya berbanding. Al-‘Asin adalah
orang yang keburukannya jauh melebihi kebaikan yang dilakukan.<sumber>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....