Kaus
kaki bekas Si Upik Atau Si Buyung yang masih bagus tentunya sayang
kalau harus di buang. Mau di berikan ke orang lain juga kadang membuat
kita sungkan menawarkannya, karena tidak lazim memberi kaus kaki bekas
bahkan untuk sumbangan kemanusiaan sekalipun terutama kalau tinggal
sebelah dan sebelah pasangan lainnya terselip entah dimana.
Anda
dapat menyulap kaus kaki bekas menjadi barang pakai lain yang lebih
bernilai seni dan bahkan bernilai ekonomi, dibuat boneka misalnya.
Sediakan saja kaos kaki, kain flanel atau beludru, karton, pinsil,
busa/kapas/kain perca, kancing, pita, benang dan lem putih. Alat yang
diperlukan hanya gunting dan jarum. Setelah semua bahan dan alat
tersedia, ikuti langkah berikut seperti yang di ajarkan Bu Putri
Kusniati di Kelas 6 SDN Gunungpuyuh CBM Sukabumi:
Potong kaus kaki di pergelangan kaki.
Masukkan busa/kapas/kain perca ke dalam kaus kaki.
Setelah penuh, jahit tepi kaus kaki yang masih terbuka. Lipat kaus kaki ke dalam agar tampak rapi.
Pada bagian sekitar pangkal jari kaki di tekan-tekan lalu diikat dengan pita.
Gambar pola lali, tangan, hidung dan mata pada kain flanel.
Lipat dua bagian kain flanel. Bagian antaranya diselipkan karton. Rekatkan kedua sisi karton pada kain flanel.
Agar lebih kuat jahitlah mengikuti garis gambar sampai tembus ke sisi satunya. Khusus untuk hidung dijahit memotong garis gambar.
Potonglah bentuk-bentuk tadi di luar garis gambar atau jahitan.
Rekatkan kancing di bagian mata dan dadanya.
(source:herusupanji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coretannya yang ditunggu untuk kebaikan bersama....