Para dokter di
Jerman mengatakan pada Rabu (05/11) kemarin bahwa seorang pasien yang
terinfeksi Ebola sembuh setelah mendapat perawatan dengan sebuah
percobaan obat yang dibuat untuk menyembuhkan masalah pembuluh darah dan
menolong pasien serangan jantung.
Dilansir newsmaxhealth.com, para dokter di Rumah Sakit Universitas
Frankfurt mengatakan pasien yang secara medis dievakuasi ke Frankfurt
setelah bekerja dengan para korban Ebola di Sierra Leone, pulih setelah
menerima obat yang disebut FX06, dikembangkan oleh para ilmuwan di Rumah
Sakit Umum Wina di Austria.
Si pasien yang sistem kekebalan tubuhnya melemah setelah terkena virus,
masih berada di rumah sakit. Para medis menjelaskan kepada para
wartawan dalam sebuah konferensi pers bahwa ini akan membutuhkan waktu
lebih di Frankfurt sampai dia kembali kuat.
Sementara dokter mengatakan keberhasilan mereka dengan pasien ini,
disarankan mungkin FX06 adalah pengobatan yang potensial untuk Ebola,
lain halnya dengan para ilmuwan Austria yang mengembangkan itu
mengatakan bahwa pasien Ebola yangg dirawat di Leipzig dengan obat yang
sama meninggal “karena pendarahan besar”.
Meski demikian, mereka menambahkan, “Ada alasan kuat untuk percaya
bahwa obat tersebut memiliki efek menguntungkan sebagai terapi pendukung
pada pasien Ebola.”
Menurut pengembangannya, FX06 adalah obat percobaan yang dirancang
untuk menghentikan kebocoran cairan plasma dari pembuluh darah, yang
terjadi pada pasien di Frankfurt. Obat ini sedang diuji pada manusia
untuk mengbati beberapa kerusakan yang disebabkan oleh serangan jantung.
“Pasien harus bertahan selama 10 sampai 12 hari sehingga tubuh mereka
memiliki cukup waktu untuk mengembangkan antibodi terhadap Ebola,” kata
Timo Wolf, seorang spesialis penyakit menular yang merawat pasien.
Beberapa perawatan Ebola yang berpotensi adalah Avigan atau favipiravir
dari Fujifilm Jepang, yang pada awalnya dikembangkan sebagai obat flu.
Lalu ada obat yang disebut Zmapp yang dikembangkan oleh Mapp
Biopharmaceuticals di Amerika Serikat, serta TKM-Ebola yang dikembangkan
oleh Tekmira.
Hingga saat ini, wabah Ebola telah menewaskan lebih dari 5000 orang,
yang merupakan terbesar dalam sejarah. Sebagian besar kasusnya terjadi
di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.**sip** (DREAMERSRADIO.COM)
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10%